MAKASSAR – Kepala Bappeda Kota Makassar, H. Dahyal, S.Sos., M.Si., menghadiri Festival Bulan Budaya yang menghadirkan “Karnaval Budaya Pawai Budaya Etnis Indonesia”, Kamis (14/08/2025).

Acara spektakuler yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk memperkuat identitas budaya sekaligus memperlihatkan kekayaan budaya nusantara yang sangat beragam.

Festival kebudayaan merupakan salah satu wujud nyata pelestarian budaya yang terus digalakkan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Makassar.
Melalui festival ini, masyarakat dapat menyaksikan langsung bagaimana keragaman etnis dan budaya di tanah air tampil dalam satu harmoni yang penuh warna dan makna. Hal ini tentunya memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih mengenal akar budayanya sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan leluhur.
Acara yang berlangsung meriah tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang hadir didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa. Pembukaan tersebut menjadi simbol dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kegiatan yang bertujuan menjaga dan melestarikan kebudayaan lokal maupun nasional.
Selain itu, kemeriahan festival semakin terasa dengan kehadiran para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang turut berpartisipasi dalam karnaval budaya.

Mereka tampil memukau mengenakan kostum tradisional khas dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari pakaian adat Bugis-Makassar, hingga busana khas daerah lain seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Kostum-kostum tersebut tidak hanya memperindah pawai, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang keberagaman yang harus dijaga dalam bingkai persatuan.
Kepala Bappeda Kota Makassar, H. Dahyal, S.Sos., M.Si., yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya festival ini.
Menurut beliau, festival budaya bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga menjadi ruang edukasi dan pengingat akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah masyarakat urban yang kian dinamis dan terbuka terhadap perubahan zaman.
“Festival ini bukan sekadar tontonan, tapi juga pengingat bahwa Makassar adalah rumah bagi keberagaman. Kita semua bertanggung jawab menjaga warisan budaya ini untuk generasi mendatang. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya kita sendiri,” ujar Dahyal.

Selain parade busana adat, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni tradisional dan modern yang dipentaskan oleh komunitas seni lokal. Musik khas daerah, tarian tradisional, serta pertunjukan teater budaya ikut memeriahkan suasana festival, yang dihadiri oleh ribuan penonton dari berbagai kalangan masyarakat.
Festival Bulan Budaya Kota Makassar ini bukan hanya sekedar ajang promosi kebudayaan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa kota ini merupakan miniatur Indonesia, di mana keberagaman suku, adat, dan budaya tumbuh subur dalam semangat persatuan dan kesatuan.
Melalui kegiatan ini, Makassar menunjukkan bagaimana harmoni antar etnis bisa terwujud dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Pemerintah Kota Makassar terus berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan festival budaya ini sebagai bagian dari upaya mempertahankan identitas budaya daerah sekaligus memperkuat pariwisata budaya.
Festival seperti ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara, sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Dengan semangat yang sama, masyarakat Makassar dan para pelaku seni berharap agar festival budaya ini dapat terus berkembang dan menjadi agenda tahunan yang dinanti-nantikan.